Setelah melakukan assessment gizi anak usia sekolah di 29 kecamatan se-Indramayu, Berikan Protein menemukan fakta bahwa 69% siswa SD di Indramayu mengalami gizi buruk. Dalam Webinar “Aksi Nyata Bukan Wacana” (23/07), Berikan Protein Initiative mendorong pemerintah daerah untuk melakukan aksi nyata pengentasan gizi buruk anak usia sekolah melalui edukasi perubahan perilaku sadar gizi dan pemanfaatan sumber daya perikanan menjadi produk-produk bergizi dengan menggandeng UMKM.
Pembekalan 370 Leader Gizi Sekolah se-Indramayu
370 SD se-Indramayu siap edukasi gizi dan protein untuk cegah gizi buruk anak usia sekolah!
Kemarin pada 8-9 Juni 2022 kami telah melaksanakan Training of Trainer (ToT) kepada 370 guru perwakilan tiap sekolah swasta dan negeri yang akan menjadi leader dalam pelaksanaan assessment gizi dan protein seluruh siswa kelas 1-6 SD menggunakan website Protein Meter (app.berikanprotein.org).
Berikan Protein & PLABS Tingkatkan Gizi Masyarakat Desa Cipanjalu Kabupaten Bandung
RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Indonesia saat ini sedang mengalami krisis talenta digital. Hal itu dirasakan oleh PLABS.id, perusahaan yang bergerak di industri kreatif sebagai penyedia layanan teknologi.
Kedepannya dalam menghadapi Bonus Demografi, PLABS.ID merasa hal ini harus sudah tuntas agar krisis yang terjadi tidak semakin buruk. Maka dari itu, PLABS.ID bersama-sama dengan Berikan Protein Initiative dan Jabar Bergerak Zillenial Kabupaten Bandung mencetuskan sebuah Gerakan sosial yang bertajuk “Closing the Digital Gap Through Nutrition and Youth’s Quality”.
Berikan Protein Tawarkan Program Berikanpreneur: Start-Up Activation 2021
Kompetisi Bisnis Berikanpreneur 2021 Ciptakan Wirausahawan Muda Berkualitas
Lewat Wirausaha Kelautan dan Perikanan, Cara KKP Wujudkan Otonomi Protein
JAKARTA (5/11) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak anak muda untuk turut mendorong peningkatan konsumsi ikan nasional sekaligus memanfaatkan peluang. Salah satu caranya ialah dengan menjadi wirausaha yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti memaparkan, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki potensi 150 juta ton ikan lestari dan baru termanfaatkan 20%. “Ikan bisa menjawab kebutuhan protein hewani seluruh rakyat Indonesia. Karenanya sektor kelautan dan perikanan bisa menjadi jawaban sekaligus membuka lapangan kerja baru,” terang Artati saat menjadi pembicara “Kick-off Executif Keynote” webinar bertajuk “Berikan Wirausaha Muda Berkualitas”, di Jakarta, Selasa (3/11/2021).
KKP Dorong Mahasiswa Berwirausaha di Sektor Perikanan
Jakarta, Jurnas.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak anak muda untuk turut mendorong peningkatan konsumsi ikan nasional sekaligus memanfaatkan peluang. Salah satu caranya ialah dengan menjadi wirausaha yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti memaparkan, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki potensi 150 juta ton ikan lestari dan baru termanfaatkan 20%.
“Ikan bisa menjawab kebutuhan protein hewani seluruh rakyat Indonesia. Karenanya sektor kelautan dan perikanan bisa menjadi jawaban sekaligus membuka lapangan kerja baru,” terang Artati saat menjadi pembicara “Kick-off Executif Keynote” webinar bertajuk “Berikan Wirausaha Muda Berkualitas”, di Jakarta, Jum`at (5/11).
Wirausaha Perikanan Mewujudkan Otonomi Protein
Bisnis, JAKARTA – Wirausaha perikanan berpeluang menangkap potensi di masa pandemi Covid-19 yang telah menyebabkan perubahan perilaku konsumen (consumer behaviour) yang serba praktis, sembari mewujudkan otonomi protein.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak anak muda untuk turut mendorong peningkatan konsumsi ikan nasional sekaligus memanfaatkan peluang. Salah satu caranya ialah dengan menjadi wirausaha yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti memaparkan, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki potensi 150 juta ton ikan lestari dan baru termanfaatkan 20%.
“Ikan bisa menjawab kebutuhan protein hewani seluruh rakyat Indonesia. Karenanya sektor kelautan dan perikanan bisa menjadi jawaban sekaligus membuka lapangan kerja baru,” kata Artati saat menjadi pembicara webinar bertajuk Berikan Wirausaha Muda Berkualitas di Jakarta, Selasa (3/11/2021)
Berikan Protein Gandeng 8 Kementerian & Perguruan Tinggi Ciptakan Wirausaha Muda
Pada 2 November 2021, Berikan Protein Initiative bekerjasama dengan Kemendikbudristek, KemenkopUKM, BRIN, KSP, KKP, Kemenkes, Kemenperin, Kemenkomarves dan PT. Kimia Farma Tbk untuk menyelenggarakan kegiatan Kick-Off Event Berikanpreneur 2021 dengan tema Berikan Wirausaha Muda Berkualitas. Kegiatan ini hadiri oleh 33 rektor perguruan tinggi, tenaga pendidik, akademisi dan komunitas di seluruh Indonesia untuk bergerak bersama-sama mewujudkan SDM unggul untuk kemajuan Indonesia.
Kompetisi Bisnis Berikanpreneur 2021, Ciptakan Wirausahawan Muda Berkualitas
ASKARA – Dalam rangka meningkatkan semangat inovasi anak muda yang berkualitas, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah berkontribusi dalam kegiatan Kick – Off Event & Executive Keynote yang diselenggarakan oleh Berikan Protein Initiative bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor melalui platform zoom. Dengan mengusung tema “Berikan Wirausaha Muda Berkualitas” dikemas secara menarik dalam bentuk diskusi panelis bersama 8 (delapan) kementerian, yaitu Kementrian/BRIN, Kementerian Koperasi UKM, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, dan Kantor Staf Presiden. Kegiatan ini disaksikan langsung oleh rektor dari 31 Perguruan Tinggi di Indonesia, komunitas, tenaga pendidik yang juga memiliki untuk bersama-sama mewujudkan SDM Unggul melalui bidang kewirausahaan.