JAKARTA, KOMPAS — Founder Berikan Protein Initiative, Yogie Arry, mengemukakan, Indonesia masih menghadapi masalah malnutrisi yang berdampak pada penurunan produktivitas manusia. Sejumlah satu dari tiga anak Indonesia mengidap tengkes, serta 10,2 persen anak balita tergolong kurus dan sangat kurus. Sementara itu, sejumlah satu dari tiga orang dewasa memiliki status obesitas atau kegemukan.
Kerugian yang ditimbulkan akibat malnutrisi di Indonesia ditaksir mencapai 5 miliar dollar AS per tahun atau 2-3 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Malnutrisi tidak hanya menurunkan produktivitas, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit. Pada tahun 2020, indeks pembangunan manusia tercatat hanya di peringkat ke-107 dari 189 negara.
”(Malnutrisi) ini sangat menyedihkan karena kita kehilangan produktivitas dari anak-anak atau orang muda yang seharusnya bisa mengangkat PDB. Kondisi ini menghambat pembangunan manusia Indonesia dan menimbulkan kemiskinan terstruktur,” ujar Yogie dalam Kick-Off Event & Executive Keynotes ”Berikan Wirausaha Muda Indonesia”, Selasa (2/11/2021).